Jumat, 01 Juni 2012

Intel Core i5 655K


Di tunjukan untuk para penggemar overclock, saudara kembar dari Core i5 650 ini memiliki faktor pengali yang bebas diubah-ubah.

Bagi sebagian prosesor penguna PC, melakaukan overclock (menjalankan komponen di atas spesifikasi standart) mampu memberikan kepuasan tersendiri bagi mereka.
Intel sebagai salah satu produsen prosesor terbesar melihat pasar ini cukup potensial sehingga mereka merilis prosesornya yang dikususkan untuk pengemar overclocking.

Apa bedanya prosesor biasa dengan prosesor yang di khususkan untuk overclock?

Prosesor semacam ini biasanya memiliki faktor pengali prosesor (multiplier) yang tidak dikunci. Dengan demikian pengguna bebas mengatur multiplier-nya untuk mencapai kecepatan prosesor yang lebih tinggi. Overclock semacam ini termasuk mudah, karena pengguna hanya perlu "bermain-main" dengan setting prosesor tanpa harus repot dengan setting motherboard dan lainya.

Untuk prosesor masa kini, yang cukup terkenal dengan prosesor dengan multiplier tidak dikunci adalah jajaran prosesor Black Edition milik AMD. Sementara untuk Intel, Feature ini hanya terdapat pada prosesor yang termasuk dalam Extrame Edition yang termasuk prosesor kelas atas. Oleh karena itu, sekarang Intel melucurkan prosesor dengan fitur serupa tapi menyasar segmen menengah alias mainstream.

Intel Core i5 655K sebenarnya bukan prosesor yang benar-benar baru. Secara teknis, spesifikasi Core i5 655K sama dengan Core i5 650: dua inti dengan kecepatan 3,2 GHz, L3 cache 4 MB, dan dibekali feature Hyper-Treading dan Turbo Boost. Hanya saja pada Core i5 655K faktor pengali prosesor tidak dikunci.

Untuk menguji kemampuannya, kami pun segera melakukan overclock Intel Core i5 655K. Kami melakukan dua kali proses overclock dengan mengguanakan dua pendingin yang berbeda. Tujuanya untuk memastikan kemampuan kemampuan maksimal prosesor ini. Uji pertama mengunakan HSF standar Intel yang termasuk dalam paket penjualan Core i5 655K. Sementara uji kedua menggunakan HSF khusus untuk kegiatan overclocking dengan desain tower serta dilengkapi heat-pipe.

Pada uji pertama menggunakan HSF standart bawaan Intel, kami berhasil memaksa 655K berjalan dengan kecepatan 4 Ghz. Namun kami terpaksa berhenti di situ, karena pada titik ini temperatur meninjukan angka yang cukup tinggi. Bahkan ketika kami menyentuh bagian aluminium pendingin, panas yang terasa cukup menyengat.

Kemudian kamu mengganti HSF dengan produk ketiga yang memang ditunjukan untuk overclock. Pengantian HSF ini berefek cukup baik, karena selain suhunya turun kami berhasil menaikkan kecepatan prosesor maksimum menjadi 4.4 Ghz. Cukup menarik. Di sini terlihat bahwa peralatan pendingin yang digunakan merupakan kunci utama dalam melakukan overclock Core i5 655K.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar