Rabu, 20 Juni 2012

Pendingin Untuk Sistem Hemat Energi


Banyak produsen PC yang memproduksi sistem komputasi yang hemat energi. Selain itu rata-rata notebook menerapka dan mensyaratkan sistem yang hemat energi ini. Salah satu penghematan energi ini dilakukan pada sistem pendingin. Memang beberapa produsen prosesor telah membuat versi prosesor yang bertegangan rendah yang memiliki suhu kerja lebih dingin dari prosesor lain, tetapi untuk penggunaan dengan durasi yang lama, prosesor tetap membutuhkan sistem pendingin. Belum lagi prosesor Intel yang memiliki teknologi speed step yang dapat disesuaikan kecepatan prosesornya, ini tentu membutuhkan sistem pendingin yang otomatis mengikuti kebutuhan pendinginnya.



Untuk itu didesain sistem pendingin yang lebih efektif dan efisien. Ini dapat dilakukan dengan memberikan ventilasi yang cukup pada sistem, penggunaan heatsink (keping pendingin) yang ekstra besar pada prosesor, atau penggunaan fan yang terkendali yang akan bekerja sesuai dengan kebutuhan.




Pada beberapa motherboard telah dilengkapi sensor suhu yang akan memonitor suhu prosesor dan juga telah dilengkapi switch (saklar) otomatis bagi fan pendingin prosesor. Ini sangat membantu dalam membangun sistem yang hemat energi karen fan hanya akan bekerja jika suhu prosesor telah mencapai tinggkat tertentu. Tetapi bagi motherboard yang belum dilengkapi fasilitas tersebut, kita dapat memakai sistem pendingin yang telah memiliki sesor suhu dan switch otomatis terpasang. Biasanya sesor dan saklar otomatis tersebut terdapat pada heatsink yang akan menyalakan fan jika suhu prosesor telah mencapai tinggkat tertentu



Dikutip dari Widya Scool





Tidak ada komentar:

Posting Komentar