Rabu, 06 Juni 2012

Perbedaan RAM dan ROM


Read Only Memory (ROM), berfungsi untuk menyimpan berbagai program yang berasal dari pabrik komputer. Sesuai dengan namanya, ROM (Read Only Memory), maka program yang tersimpan didalam ROM, hanya bisa dibaca oleh parapemakai.

Random Access Memory (RAM),merupakan bagian memory yang bisa digunakan oleh para pemakai untuk menyimpan program dan data.
ROM bisa diibaratkan sebuah tulisan yang sudah dicetak, dimana pemakai hanya bisa melakukan pembacaan data yang ada didalamnya tanpa bisa melakukan perubahan apapun pada tulisan yang ada.
ROM biasanya berisi intruksi/program khusus yang bisa digunakan pemakai untuk memanfaatkan komputer secara maksimal.

RAM berfungsi untuk menyimpan program dan data dari pemakaian komputer dalam bentuk pulsa-pulsa listrik, sehingga seandainya listrik yang ada dimatikan, maka program dan data yang tersimpan akan hilang.

ROM menyimpan program yang berasal dari pabrik dalam bentuk komponen padat, sehingga tidak akan mengalami ganguan seandainya aliran listrik terputus.

Secara fisik, RAM berbentuk seperti chip yang sangat kecil, dan saat ini mampu menyimpan data antara 8 MB hingga 32 GB. Apabila pemakaian komputer ingin menamnbah kapsitas memory yang dimilikinya, pemakai tingga menambahkan chip RAM pada tempat yang telah disediakan (chip-set).

Jika sebuah PC dinyalakan, program yang ada didalam ROM segera mencari lokasi yang digunakan untuk menyimpan operating sistem apakah terdapat pada disket ataupun hardisk. Jika diketemukan, maka OS ini segera dipindahkan kedalam RAM. Tahap ini dikenal sebagai boot-up. Untuk selanjutnya, program-program aplikasi misalnya: Windows dan lainya juga dipindahkan kedalam RAM, dan kini komputer siap digunakan oleh pemakai.

Dengan demikian, semakin  besar program-program yang digunakan, semakin besar pula tempat yang harus disediakan oleh RAM.

RAM terbagi menjadi: Input Area, Working Area, Output Area
ROM biasanya berisi: Program BIOS (Basic Input Output System), program ini berfungsi untuk mengendalikan perpindahan data antara microprocessor kekomponen lain yang meliputi keyboard, monitor, printer dan lainya. Program BIOS juga mempunyai funsi untuk self-diagnostik, atau memerikasa kondisi yang ada didalam dirinya. Program linkage/Bootstrap, bertugas untuk memindahkan operating system yang tersimpan didalam disket untuk kemudian citempatkan didalam RAM.

Misalnya, dengan memberi intruksi "SIMPAN" pada sebuah file MS-Word, maka sinyal ini segera dikirim ke-operating sistem. OS segera memeruksa apakah file yang digunakan tidak dalam posisi "read-only" dan sebagainya. Jika semua sudah benar, maka OS segera menggerakkan peralatan yang ada untuk menyimpan file yang bersangkutan dibawah pengawasan BIOS.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar